Sebentar lagi petualangan antar galaxy ala stars wars dan
stars trek bukan lagi cuma imajinasi. Bersiaplah menyambut petualangan paling
liar abad ini, untuk pertama kalianya dalam sejarah umat manusia kita akan membangun
koloni luar angkasa. Dimana lagi tempatnya kalau bukan di planet merah tetangga
kita mars. Tapi tunggu dulu, memangnya buat apa kita jauh-jauh pindah rumah ke
mars ?. Saat ini sudah ada 7,5M manusia di bumi padahal normalnya bumi hanya
dapat menampung sekitar 9M saja, jadi mau tinggal di mana kelebihan manusia
nanti ? mau di kasih makan apa ? sementara lahan kosong dan sumberdaya alam
terus menipis seperti dompet kita di akhir bulan ! bumi juga semakin kotor
dengan polusi dan sampah yang kita buang setiap harinya. Belum lagi kalau
tiba-tida ada meteor raksasa yang jatuh dari langit mau jadi apa spesies kita
nanti ?
Carl Sagan |
Melestarikan bumi memang sangatlah penting, tapi sudah saatnya juga kita mempertimbangkan rumah kedua dan salah satu pilihanya jatuh pada tetangga kita, planet mars. Emm, ada apa dengan mars ? Di banding bumi ukuran mars tidak sampai setengahnya. Gravitasinya juga cukup kecil, yaitu sekitar 38%, sehingga mungkin kita bias melompat dari atap ke atap seperti di film-film action. Mars pun pernah punya air, suhu dan atmosfir yang mirip planet kita tapi itu dulu, sekitar 4,2 Juta tahun SM. Saat ini mars sudah tidak punya medan magnet yang bias melindungi dari radiasi kosmis dan benda asing. Akibatnya atmosfir mars jadi sangat amat tipis dan hanya mengandung sejumput oksigen, sekitar 1% (CO2 sekitar 9,97% sedangkan O2 hanya 0,13%). Permukaan mars juga jadi super kering dengan suhu dinginya bahkan melebihi kutub selatan ya sekitar -73 derajat celcius sedangkan kutub selatan -60 derajat celcius.
NASA |
SPECEX |
Ok, sekarang kita sudah mengenal mars lebih intim,
pertanyaanya bisakah kita membangun koloni di planet seekstrim ini ? Ternyata,
jawabanya … BISA !. bahkan sudah beberapa organisasi yang sedang berlomba
mengirim manusia ke mars, salah duanya yaitu SPACEX dan NASA, dengan target
keberangkatan minimal tahun 2027. Menurut riset mereka sudah ada teknologi yang
bias membantu kita bertahan hidup di mars. Untuk bernafas misalnya, sudah
tercipta alat yang bisa memproduksi oksigen dari atmosfir mars. Kalau butuh air
kita juga tinggal mengekstraknya dari udara, jadi ya … kita tidak usah
repot-repot mengimpor air mineral galon dari bumi. Sementara soal makanan kita
bisa mengandalkan makanan kering dari bumi sambil menumbuhkan sayuran kita
sendiri. Siapa tahu nantinya bakal instan yang bisa menyaingi ketenaran mie
instan di planet bumi. Nah untuk melindungi diri dari radiasi kosmis, kita bias
memakai baju khusus anti radiasi dan tinggal di dalam goa-goa vulkanik setelah
mendarat. Selanjutnya pelan-pelan kita mulai bisa melakukan terraforming pada
si planet merah. Langkah pertama adalah melelehkan es karbondioksida beku di
kutubnya. Karbondioksida yang menguap akan menciptakan efek rumah kaca yang
bisa menghangatkan mars. Lalu melelehkan air yang selama ini membeku, setelah itu
kita baru bisa menanam tumbuh-tumbuhan yang akan memproduksi oksigen untuk
bernafas dan membentuk lapisan ozon. Sayangnya para peneliti masih belum bisa
menemukan cara untuk membangun kembali terraforming maupun mempersingkat waktu
tempuh dari bumi, sampai misteri ini terpecahkan siap-siap saja mencicipi
dampak paparan radiasi kosmis. Ya … terraforming mars tidak segampang
kelihatanya, mangkanya para astronom seperti Carl Sagan pernah mengusulkan
terraforming pada planet selain mars, planet venus misalnya lebih dekat dengan
bumi dan tidak jauh baik ukuran maupun gravitasinya. Di ketinggian tertentu
suhu dan tekanan udaranya pun menyerupai bumi, meski memang keadaan di permukaan
venus bisa membunuh kita dalam sekejap. Tinggal pilih saja apakah kita mau
gosong kepanasan, remuk karena tekanan, atau meleleh karena kehujanan ?
MARS |
Singkatnya membangun koloni antar planet sebetulnya bukan hal yang mustahil, Cuma memang masih butuh waktu sampai kita jajan bakso kaki lima pertama di luar angkasa, dan seperti bisa terima kasih.